Kalau kita berhenti olahraga, otot bisa berubah jadi lemak. Benar?
Salah besar. Otot dan lemak itu adalah dua jenis lapisan kulit yang
berbeda. Keduanya tidak bisa bertukar peran segampang itu. Otot ya otot,
dan lemak senantiasa menjadi lemak.
Yang terjadi sesungguhnya adalah begini: Begitu kita berhenti
olahraga dalam jangka waktu tertentu maka jumlah, berat, dan volume otot
akan berkurang. Jika otot berkurang, dan kemudian ditambah dengan
berkurangnya aktifitas fisik, maka yang tingkat metabolisme tubuh akan
menurun. Artinya, kemampuan mengeluarkan sisa energi dari tubuh juga
menjadi berkurang.
Karena disimpan dalam tubuh dan tidak lagi dibakar sebagaimana
biasanya maka terjadilah penambahan berat tubuh dan lemak. Jadi, tidak
ada otot yang berubah jadi lemak. Olahraga membantu tubuh membakar sisa
energi yang bertimbun dalam tubuh akibat makan banyak dan minum minuman
serba manis. Berhenti olahraga menyebabkan tidak ada pembuangan energi
lagi. Sisa energi itulah yang berubah jadi lemak yang menggelambir di
lengan, di paha, dan di perut. Hiii!
Rajin sit up bikin six pack. Betul?
Salah lagi. Mau sit up lima jam sehari juga gak bakalan six pack
sepanjang masih ada lemak menutupi lapisan otot di bagian depan perut.
Langkah pertama musti menghilangkan lapisan lemak dulu, baru bisa punya
cita-cita six pack. Dan untuk itu harus olahraga beban dan kardio
seperti lari atau bersepeda yang terbuki membakar koleksi lemak dalam
tubuh secara cepat dan efektif.
Penumpukan dan penghilangan lemak bekerja dengan prinsip first-in
last-out. Artinya, lemak yang tertumpuk pertama kalinya saat kita
menjadi gemuk, yakni di perut bagi lelaki dan paha serta pinggang bagi
wanita, juga akan menjadi yang terakhir hilang saat olahraga. Jadi,
dengan kata lain tidak bisa olahraga dengan tujuan spesifik perut.
Sit up dengan kaki lurus berbahaya untuk tulang belakang. Benarkah?
Ya, benar. Sit up sebaiknya tidak dilakukan dengan kaki lurus. Gerakan
itu kan membuat tulang belakang bagian bawah berada dalam kondisi
tegang. Jika dilakukan dalam jangka panjang dan terus menerus akan
menimbulkan rasa nyeri di ruasruas tulang punggung bagian bawah. Sit up
sebaiknya dilakukan dengan kaki ditekuk agar mengurangi beban tulang
punggung bagian bawah.
Agar tetap fit kita harus olahraga tiap hari. Betul?
Hampir benar, tapi tidak perlu tiap hari. Beri jeda setidaknya 1 hari.
Tubuh membutuhkan pemulihan dan perbaikan selsel otot yang dipakai
olahraga. Jadi sebaiknya jangan olahraga tiap hari.
Kebanyakan kekuatan dan kebugaran tubuh didapatkan bukan saat
olahraga, tapi saat tidur, kala selsel tubuh berganti dengan yang baru.
Jadi kalau pun Anda merasa tetap harus olahraga tiap hari, jangan
gunakan otot yang sama. Misalnya kemarin angkat berat dengan kedua
lengan, besok ganti kedua kaki.
Begitu juga dengan olahraga kardio, yang memacu jantung. Hari ini
lari, besok berenang, lusa boleh lari kembali. Jadi, beri kesempatan
otot di lokasi yang sama berisitirahat setidaknya 1 hari jeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar